close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penampakan udara di salah satu lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jabar, pada Senin (21/11/2022). Twitter/@BNPB_Indonesia
icon caption
Penampakan udara di salah satu lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jabar, pada Senin (21/11/2022). Twitter/@BNPB_Indonesia
Nasional
Rabu, 23 November 2022 17:55

Update gempa Cianjur, BNPB: Korban meninggal 271, 40 orang masih hilang

Data 271 korban meninggal dunia yang tercatat telah dicocokkan dengan data pusat krisis kesehatan di RS dan puskesmas se-Cianjur.
swipe

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru jumlah korban akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (23/11). Hingga Rabu (23/11) sore, tercatat korban meninggal menjadi 271 orang.

Jumlah ini mengalami penambahan dibandingkan data Selasa (22/11), yakni 268 korban jiwa. Adapun korban luka menjadi 2.043 orang dan 40 orang dilaporkan masih hilang.

"Korban hilang yang terdata sampai hari ini 40 orang yang masih hilang. [Sebanyak] 39 orang [hilang] di Cugenang, satu di Warungkondang," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan pers, Rabu (23/11).

Data 271 korban meninggal dunia yang tercatat telah dicocokkan dengan data dari pusat krisis kesehatan di rumah sakit (RS) dan puskesmas di seluruh Cianjur. Jumlah tersebut terkonfirmasi berdasarkan korban yang benar-benar ada jenazahnya.

Sementara itu, BNPB masih akan menelusuri korban meninggal dunia yang sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Seluruh kepala desa akan dikumpulkan untuk melakukan pendataan ulang terkait korban yang sudah dimakamkan telah dilaporkan atau belum.

"Kami belum bisa memastikan yang dimakamkan keluarga ini sudah termasuk 271 (korban) atau belum karena bisa saja miss. Begitu jenazah sudah ada, kemudian dimakamkan tanpa dilaporkan ke puskesmas atau rumah sakit," ujar Suharyanto.

Kemudian, BNPB juga mencatat jumlah warga yang mengungsi menjadi 61.908 orang. Lalu, 56.320 rumah rusak akibat gempa, perinciannya 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, dan 22.090 rumah rusak ringan. 

Sebelumnya, Tim DVI Polri telah mengidentifikasi para korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jabar. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, proses identifikasi dari 268 korban jiwa per Selasa (22/11) mencapai 90%.

Di sisi lain, kepolisian mengerahkan tim anjing pelacak alias K9 juga dikerahkan untuk menjangkau lokasi terdampak dan mencari apakah terdapat korban reruntuhan bangunan yang belum ditemukan. Proses evakuasi menjadi prioritas sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan